PENGUMUMAN

SUKOHARJO – Transformasi birokrasi menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi tantangan pelayanan publik di era digital. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo mewakili Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV Tahun 2025 di Auditorium Wijaya Utama, Gedung Menara Wijaya, Kamis (4/9/2025).

Pelatihan yang berlangsung selama 109 hari ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. Acara penutupan dihadiri Kepala BPSDMD Jateng Dr. Uswatun Hasanah, dan sejumlah pejabat daerah.

Di usia 80 tahun Republik Indonesia, birokrasi menghadapi tantangan yang sangat berbeda dibanding masa lalu. Generasi ASN kini tidak lagi sama dengan generasi dua dekade lalu, sementara masyarakat menuntut pelayanan lebih cepat, transparan, dan akuntabel.

“Jangan lagi berpola pikir lama dan stagnan, birokrasi harus berubah. Teknologi melaju lebih cepat dari regulasi,” tegas Wakil Bupati.

Kondisi ini menuntut para pemimpin untuk menunjukkan kualitas dalam menggerakkan organisasi agar lebih responsif terhadap perubahan dan berorientasi pada perbaikan pelayanan publik. Pola kerja lama harus digeser dari cara normal menjadi “ekstra normal” dan dari cara kerja biasa menjadi luar biasa.

Fleksibilitas, kecepatan, ketepatan, efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi menjadi prioritas utama dalam transformasi ini. Kedisiplinan dan produktivitas juga perlu ditingkatkan untuk mewujudkan kepemimpinan yang visioner dan akuntabel.

Wakil Bupati menyampaikan tiga harapan utama kepada alumni PKP. Pertama, aksi perubahan yang telah dirancang harus menjadi kontribusi nyata untuk peningkatan pelayanan publik, bukan sekadar mengejar kelulusan.

“Aksi perubahan bukan hanya tugas pribadi, tetapi amanat organisasi dan bangsa. Jalankan dengan sepenuh hati, konsisten, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kedua, penutupan pelatihan ini bukan seremonial belaka, melainkan awal transformasi birokrasi. Alumni diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan dan menerapkan prinsip kepemimpinan strategis serta menumbuhkan budaya kerja yang produktif, transparan, dan akuntabel.

Ketiga, alumni diharapkan menjadi pelopor etika kepemimpinan dan profesionalisme, terutama dalam era digital yang menuntut ASN lebih berhati-hati menggunakan media sosial. “Bersikap bijaksana dalam menghadapi situasi dan jangan mementingkan kepentingan pribadi,” pesannya.

Wakil Bupati juga mengapresiasi komitmen BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, widyaiswara, dan stakeholder terkait atas kerja keras demi suksesnya pelatihan ini.

Sumber : BKPSDM Sukoharjo